Warga Jogja Diuntungkan dengan Siaran TV Digital, Konten Lokal Bisa Makin Banyak

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah pusat secara bertahap akan mematikan saluran televisi analog di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Masyarakat dan pemilik stasiun televisi diminta untuk beralih ke saluran TV digital.
Jika beralih ke saluran TV digital, konten-konten lokal di setiap daerah diyakini akan makin banyak bermunculan.
Hal itu terungkap dalam diskusi publik “Analog Switch Off dan Peluang Penyiaran Lokal” yang diadakan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan KPID DIY dan RBTV, Selasa (29/11).
Ketua Komisioner KPID DIY Dewi Nurhasanah mengatakan migrasi penyiaran digital membuka peluang untuk melahirkan lebih banyak stasiun televisi dan radio.
Di saluran TV analog, warga Jogja bisa mendapatkan 14 stasiun televisi, tetapi sejak migrasi digital sudah ada 32 saluran televisi.
“Jumlah itu kami perkirakan bisa naik jauh lebih banyak lagi, bisa sampai lima kali lipat dari stasiun televisi sebelum migrasi digital,” kata dia.
Dengan jumlah yang besar itu, bukan tidak mungkin akan lahir stasiun-stasiun lokal yang bisa menawarkan konten yang lebih spesifik.
Warga Jogja disebut akan diuntungkan dengan beralihkan siaran televisi dari analog ke digital. Konten-konten lokal akan makin banyak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News