JCW Pertanyakan Hasil Audit Dugaan Korupsi Stadion Sultan Agung Bantul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Jogja Corruption Watch (JCW) mempertanyakan hasil audit perhitungan kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebesar Rp 800 juta dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan dan jasa Stadion Sultan Agung Bantul.
Menurut Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Monitoring Peradilan JCW Baharuddin Kamba, hasil audit kerugian negara tersebut patut dipertanyakan.
Dia juga menilai kasus tersebut sudah cukup berlarut-larut tidak juga rampung ditangani pihak Kejaksaan Negeri Bantul.
Kamba menyebut proses sudah masuk tahap penyidikan dan Surat Pemberitahuan Dimulai Penyidikan atau SPDP telah diterbitkan.
"Tunggu apalagi untuk menuntaskan perkara SSA Bantul ini," kata Kamba, Kamis (2/3).
Pihaknya berharap kasus ini bisa segera rampung dalam waktu dekat ini.
Baca Juga:
Apabila Kejari Bantul tak merespons dengan cepat, ia berharap Kejaksaan Tinggi Yogyakarta bisa turun tangan.
"Maka sudah selayaknya Kejaksaan Tinggi DIY mengambil alih perkara ini, tentu tetap dalam koordinasi dan supervisi darurat KPK," kata Kamba. (mcr25/jpnn)
Jogja Corruption Watch mempertanyakan hasil audit perhitungan kerugian negara oleh BPKP DIY dalam kasus dugaan korupsi di Sultan Agung Bantul
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News