Dalam Sepekan, Terjadi 296 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi
![Dalam Sepekan, Terjadi 296 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/20/gunung-merapi-foto-bpptkg-ovi4d-qvc1.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Sejak 2020 Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga jalur pendakiannya ditutup.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan, 3 Maret – 9 Maret 2023 masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
"Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 475 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada 9 Maret 2023 pukul 05.40 WIB," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (11/3).
Berdasarkan pengamatan BPPTKG, pada pekan ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Boyong, Kali Bebeng, dan Kali Sat/Putih.
"Jarak luncur maksimal 1,7 kilometer. Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak enam kali dengan intensitas kecil hingga sedang,"
Pada pekan ini tercatat 553 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 11 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 40 kali gempa Fase Banyak (MP), 296 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 57 mm per jam selama 46 menit di Pos Kaliurang pada 4 Maret 2023. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Merapi.
BPPTKG masih mempertahankan status level 3 di Gunung Merapi. Dalam sepekan, terjadi 296 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News