Telitilah Membeli Makanan Kemasan Saat Bulan Puasa Menjelang Lebaran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan sejumlah produk pangan yang rusak kemasannya dan tidak lagi memiliki izin edar di sejumlah minimarket dan supermarket setempat.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih teliti saat membeli produk makanan kemasan, terutama jelang hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Kepala Seksi (Kasi) Farmasi Makanan Minuman dan Alat Kesehatan Dinkes Bantul Heru Purwanto mengatakan ketidakhati-hatian dalam memilih makanan kemasan bisa berdampak bagi kesehatan.
Dia meminta masyarakat untuk tidak membeli produk yang kemasannya telah rusak atau terbuka.
Selain produk pangan dalam kemasan, masyarakat juga perlu lebih cerdas dan teliti dalam membeli produk makanan dan minuman olahan dengan memperhatikan kemasan maupun tampilan makanan.
"Apalagi untuk produk-produk pangan olahan dalam kemasan seperti itu, harus melakukan istilahnya cek pertama adalah kemasan. Dilihat dahulu kemasannya apakah masih utuh, bersih atau kotor. Kemudian, robek atau tidak seperti biasa," katanya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat atau konsumen perlu memperhatikan kemasan plastik atau kemasan kaleng yang melindungi produk makanan di dalamnya.
"Jangan sampai membeli produk makanan yang kemasannya sudah rusak atau sudah penyok karena kalau kemasan rusak atau penyok itu ada kemungkinan nanti cemaran mikroba di dalam makanan atau minuman," katanya.
Dinkes Bantul mengajak masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli makanan kemasan saat bulan puasa menjelang Lebaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News