Kondisi Gunung Merapi Pekan Ini, Terjadi 132 Kali Guguran Lava
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Sejak November 2020 Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga jalur pendakiannya ditutup.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode 7 – 13 April 2023, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan pada 7 April pukul 06.40 WIB dari Pos Babadan tampak asap putih setinggi 150 meter.
"Pada minggu guguran lava teramati sebanyak 132 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Suara guguran terdengar lima kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Agus.
Agus mengatakan pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan.
Pada minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat empat kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 22 kali gempa Fase Banyak (MP), 569 kali gempa Guguran (RF), dan empat kali gempa Tektonik (TT).
Menurut Agus, kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, tetapi masih dalam intensitas yang cukup tinggi.
BPPTKG merilis kondisi dan status Gunung Merapi pada pekan ini. Terjadi 132 kali gempa guguran ke arah kali Bebeng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News