Yang Harus Diperhatikan Petani Saat Musim Kemarau
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini sudah masuk pada musim kemarau kering yang akan berdampak pada sektor pertanian.
Para petani diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan akan mencapai puncaknya pada Agustus 2023.
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman mengimbau petani dan kelompok tani untuk mengecek kondisi sumber air.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono, petani perlu rutin mengecek sumber air agar proses tanam tidak terganggu oleh musim kemarau kering.
Dia mengatakan sumber-sumber air yang perlu dicek antara lain sumur untuk pertanian yang ada di area persawahan dan pompa-pompa air yang digunakan untuk mengalirkan air ke persawahan.
"Kami imbau semua sarana tersebut mulai dicek apakah masih bisa berfungsi lancar atau tidak, baik itu sarana dari bantuan pemerintah maupun sari swadaya petani," katanya.
Mengacu informasi dari BMKG, diperkirakan puncak musim kemarau akan berlangsung selama 18 hingga 19 dasarian terjadi pada Juli - Agustus dan akan berakhir pada dasarian ketiga Oktober 2023.
"Musim kemarau, apalagi diperkirakan kemarau panjang akan sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi agar pertanian tetap dapat berjalan," katanya.
Petani di Kabupaten Sleman diminta untuk memperhatikan ketersediaan sumber air dan pompa karena sekarang sudah masuk musim kemarau kering.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News