Kabar Baik Bagi Peternak yang Terdampak Antraks di Gunungkidul

Selasa, 11 Juli 2023 – 12:34 WIB
Kabar Baik Bagi Peternak yang Terdampak Antraks di Gunungkidul - JPNN.com Jogja
ILustrasi - Ganti tugi ternak yang mati karena antraks. Foto: PT SRM

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Peternak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang kahawatir dengan merebaknya penyakit antraks.

Ternak-ternak di Gunungkidul banyak yang terjangkiti penyakit antraks sehingga harus dikubur tanpa bisa dikonsumsi atau dijual.

Penyakit antraks di Gunungkidul bahkan telah menjangkiti manusia dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya positif.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini sedang menari formula untuk mengatasi masalah antraks di wilayah tersebut. Salah satu yang sedang disiapkan adalah rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang pemberian kompensasi terhadap hewan ternak yang mati akibat antraks dan penyakit lainnya untuk memutus budaya brandu dan kasus antraks menyebar di wilayah itu.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan mereka ingin menyiapkan regulasi agar bisa memutus penyakit antraks.

"Kami menyiapkan rancangan perda yang mengatur kompensasi berupa pembelian ternak milik warga yang sakit," kata Wibawanti di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (11/7).

Pemkab Gunungkidul, melalui Bagian Hukum dan DPKH, sedang membahas rancangan perda tersebut. Wibawanti mengatakan perlu ada kesiapan dari sisi anggaran jika hendak memberikan kompensasi. Pembelian ternak yang sakit milik warga setidaknya harus sesuai nilainya dengan ternak tersebut.

"Kami selalu mengupayakan usulan pemberian kompensasi ini," tambahnya.

Pemkab Gunungkidul sedang mempersiapkan ranperda untuk membayar kompensasi bagi peternak hewan peliharaannya mati karena antraks.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia