Kata Bupati Soal Penetapan KLB Antraks di Gunungkidul

jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Kasus antraks sedang marak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dinas Kesehatan setempat telah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) antraks, menyusul tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya positif antraks.

Namun, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih mempertimbangkan usulan tersebut karena status KLB antraks dinilai akan berdampak pada kondisi peternakan dan ekonomi peternak di wilayah tersebut.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan Pemkab Gunungkidul masih melihat perkembangan ke depan tentang konstelasi antraks di daerah ini.

"Kalau aman-aman seperti ini dan di lapangan terkendali, tidak ada masalah, saya rasa akan kami lihat. Jika memang diputuskan KLB, akan kami lihat nanti," kata Sunaryanta.

Ia memastikan bahwa Pemkab Gunungkidul memantau dan serius dalam menangani penyakit antraks. Menurut Sunaryanta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bergerak cepat melakukan pemantauan dan penanganan agar penyakit antraks dapat dilokalisasi.

"Kami melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan masih melakukan penanganan dan pengawasan supaya antraks tidak meluas," katanya.

Sunaryanta menduga sumber penyakit antraks berasal dari luar daerah. Penyebaran penyakit yang dibawa oleh bakteri Bacillus anthracis di wilayahnya muncul belakangan dibanding wilayah lain.