14 Kecamatan Krisis Air, Gunungkidul Siaga Darurat Kekeringan
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebagian besar wilayah di Kabupaten Gunungkidul, DIY mengalami masalah krisis air bersih karena musim kemarau panjang.
BPBD Gunungkidul mencatat ada 14 dari 18 kecamatan yang krisis air bersih.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan sampai 30 September 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan status siaga darurat kekeringan ditetapkan untuk mengantisipasi dampak yang timbul karena musim kemarau masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.
"Agar tidak makin meluas, BPBD menetapkan status siaga darurat kekeringan hingga 30 September 2023," kata Sumadi.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak. Adapun penyebarannya berada di 350 dusun, dengan jumlah jiwa 107.853 jiwa.
"Ada 30.526 kepala keluarga yang tersebar di 816 RT,” kata Sumadi.
Di Gunungkidul hanya ada empat kecamatan yang diprediksi bakal bebas dari bencana krisis air bersih, yaitu Wonosari, Karangmojo, Playen dan Semin.
Pemkab Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan karena sebagian besar wilayahnya terdampak krisis air bersih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News