Jogja Lagi Panas-panasnya, Mahasiswa UGM Bikin Jaket Pengatur Suhu
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Akhir-akhir ini suhu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang panas saat siang hari dan dingin pada malah harinya.
Oleh karena itu, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinisiatif untuk membuat jaket yang bisa mengatur suhu secara otomatis. Jaket itu mereka beri nama "ACO Jacket".
Lima mahasiswa UGM itu adalah Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin) Yogi Ilham Ruswara (Teknologi Rekayasa Mesin), Genesis Junior Sumlang (Teknolgi Rekayasa Elektro), Linthang Cahya Wijaya (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil), dan Melani Putri Pratama (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak).
"ACO Jacket merupakan jaket pengatur suhu nyaman bagi pengguna yang dilengkapi dengan sistem penghangat dan pendingin," ujar Wahyu Agong Nugroho Jati, Senin (16/10).
Wahyu mengatakan saat memakai jaket itu pengguna dapat mengatur batas suhu nyaman yang diinginkan.
Menurut dia, jaket tersebut dilengkapi dengan fitur pendingin maupun penghangat yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi.
Mahasiswa lainnya, Genesis Junior Sumlang mengatakan pengembangan ACO Jacket berawal dari cuaca yang tidak menentu dan peningkatan suhu di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, dia dan timnya mengembangkan sistem pendingin dan penghangat yang diimplementasikan pada pakaian yang menjadi pakaian sekunder yaitu jaket.
Lima mahasiswa UGM berinovasi dengan membuat jaket yang bisa mengatur suhu secara otomatis. Berawal dari cuaca di Jogja yang sedang panas-panasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News