Dinkes Kota Jogja Klaim Kasus Pneumonia Masih Terkendali
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan peningkatan penyakit pneumonia di Tiongkok jangan sampai bikin panik masyarakat.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penyakit yang menyerang paru-paru tersebut.
“Kalau masyarakat merasakan gejala-gejala yang mirip-mirip (pneumonia), segeralah menjangkau fasilitas kesehatan terdekat," kata Singgih pada Jumat (8/12).
Ia berharap masyarakat tetap waspada, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dr. Lana Unwanah mengatakan pihaknya telah menerapkan sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).
“Pemantauan selama minggu ke-47 atau 48 sampai minggu lalu tidak ditemukan peningkatan kasus pneumonia secara signifikan. Artinya relatif masih terkendali untuk di Kota Yogyakarta,” kata dr. Lana.
Menurutnya, mayoritas pneumonia di Kota Jogja masih dalam kategori sedang sehingga tidak memerlukan penanganan rawat inap.
"Mayoritas dapat diobati dengan rawat jalan. Obat-obatan untuk Ispa secara umum di rumah sakit dan puskesmas sudah tersedia,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengeklaim penyakit pneumonia di wilayah tersebut masih terkendali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News