Kisah Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman

Senin, 01 April 2024 – 07:03 WIB
Kisah Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman - JPNN.com Jogja
Menu takjil di Masjid Gedhe Kauman. Foto: Antara

"Tahun ini ada sepuluh katering untuk gulai kambing. Kami punya standar. Yang enak dan berkualitas bisa kami pertahankan untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Djudjuk.

Sebelumnya, gulai kambing itu dimasak secara gotong royong oleh pengurus bersama warga Kauman. Penggunaan jasa katering baru dimulai sekitar tahun 2004 seiring meningkatnya jemaah.

Cahyo Edi (36) adalah satu dari sekian banyak warga Jogja yang konsisten menanti tradisi takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman setiap Ramadan.

Warga Godean, Kabupaten Sleman, itu mengaku rutin berbuka puasa di masjid milik Keraton Yogyakarta setiap Kamis sejak ia duduk di bangku kuliah pada 2010 hingga saat ini.

Bagi Cahyo, lebih dari soal cita rasa yang khas, menu buka puasa gulai kambing perlu terus dipertahankan karena sudah menjadi ciri khas di Masjid Kauman kala Ramadan tiba.

"Bisa jadi nostalgia buat orang yang dahulu kuliah di Yogyakarta terus merantau dan kebetulan pas Ramadan ada kesempatan pulang," ucap dia.

Selain menjadi sarana syiar dan tradisi turun temurun, memastikan gulai kambing agar tak terhapus dari daftar wajib menu takjil di Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu ikhtiar menjaga kekayaan masakan tradisional Nusantara tetap lestari. (antara/jpnn)

Masjid Gedhe Kauman menyediakan menu takjil gulai kambing setiap Kamis. Menu itu sudah ada sejak 1960 an. Begini kisahnya.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News