Respons Pemkot Jogja Seusai Muncul Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Belasan Siswa SD
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Publik dihebohkan dengan adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang menimpa belasan siswa sekolah dasar (SD) di Yogyakarta.
Terduga pelaku adalah guru mata pelajaran konten kreator yang sudah dinonaktifkan sejak November 2023.
Merespons kasus tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta ingin agar Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TP2K) yang telah terbentuk di setiap sekolah untuk bekerja lebih giat mencegah upaya kekerasan seksual.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan TP2K dibentuk untuk mencegah kasus kekasan seksual di sekolah.
"Sejak dini TP2K harus bisa mengantisipasi, jangan sampai terlambat," kata Budi.
Budi menuturkan peran optimal TP2K di setiap sekolah semestinya dapat diwujudkan dengan melakukan deteksi dini tanpa perlu menunggu munculnya kasus.
"Ini sudah kami ingatkan terus," kata dia.
Budi mengatakan lembaganya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kasus dugaan kekerasan seksual.
Pemerintah Kota Yogyakarta bergerak untuk merespons dugaan kasus kekerasan seksual yang menimpa belasan siswa SD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News