Pemkot Yogyakarta Sudah Punya Solusi untuk Pendorong Gerobak PKL Malioboro, Tetapi...
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Nasib para pendorong gerobak pedagang kali lima (PKL) di kawasan Malioboro kini tidak menentu setelah pemerintah Kota Yogyakarta merelokasi pedagang ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Puluhan pendorong gerobak PKL Malioboro tersebut mendatangi Pemkot Yogyakarta untuk dicarikan solusi agar mereka bisa kembali bekerja, Senin (7/2).
Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutedjo mengatakan pihaknya menerima masukan yang disampaikan pendorong gerobak dan akan menyampaikannya ke Pemerintah DIY.
"Kami tidak bisa membuat kebijakan sepihak. Harus dikomunikasikan dengan Pemerintah DIY," katanya.
Ia menyebut, sudah ada beberapa pilihan yang disiapkan untuk pemberdayaan pendorong gerobak, namun belum mengerucut ke salah satu pilihan.
"Secepatnya, kami komunikasikan dengan Pemerintah DIY," katanya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga berjanji akan memberdayakan para pendorong gerobak PKL Malioboro.
Namun, sebelum itu Pemkot Yogyakarta ingin mendata seluruh pendorong gerobak di Malioboro.
"Akan diberdayakan. Tetapi, didata dahulu. Tentunya, yang masuk pendataan adalah pendorong yang memang ada di sana. Tidak lalu mengaku menjadi pendorong," katanya.
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuwat Suparjono mengatakan anggotanya saat ini masih bisa mencari pekerjaan di Teras Malioboro 2 dengan membantu PKL untuk memasukkan barang dagangan ke lokasi penataan atau sekadar membantu PKL membeli makanan.
"Kadang sehari dapat Rp 20.000 atau Rp 50.000. Tidak pasti, tetapi kami tetap syukuri," katanya.
Namun demikian, pekerjaan tersebut dimungkinkan akan hilang jika seluruh dagangan PKL sudah tertata dengan baik.
Oleh karenanya, Kuwat dan puluhan pendorong gerobak lain berharap agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi mereka dengan lapak untuk berjualan di Teras Malioboro 1 atau 2 jika masih memungkinkan.
"Atau, pekerjaan lain yang bisa kami kerjaan. Yang penting kami tidak dilupakan," katanya. (mar3/jpnn)
Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku sudah memiliki beberapa pilihan sebagai jalan keluar atas hilangnya mata pencaharian para pendorong gerobak PKL Malioboro.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News