La Nyalla Berani Bilang Big Data Luhut Bohong, Ini Dasarnya

Jumat, 15 April 2022 – 16:03 WIB
La Nyalla Berani Bilang Big Data Luhut Bohong, Ini Dasarnya - JPNN.com Jogja
La Nyalla sebut big data Luhut Binsar Pandjaitan sebuah kebohongan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Jangan mudah terpengaruh berita bohong," kata pria berusia 62 tahun ini.

La Nyalla berani melabeli big data Luhut bohong setelah melihat temuan Evello, lembaga analitik data yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 2014.

Menurut Evello, jumlah pengguna media sosial membahas penundaan Pemilu 2024 hanya 693.289 akun.

"Jumlah 110 juta (akun pengguna medsos) juga berlebihan ya, 1 juta juga enggak sampai," kata pendiri Evello Dudy Rudianto di Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).

"Jadi, ditarik ke belakang satu tahun pun yang membicarakan pemilu atau penundaan pemilu paling besar 693.289 akun," ujarnya.

Luhut sempat didemo oleh mahasiswa saat berkunjung ke Universitas Indonesia pada Selasa (12/4).

Mahasiswa mendesak Luhut untuk transparan dan membuka big data tentang penundaan pemilu.

Namun, Luhut menolak permintaan mahasiswa dengan alasan tidak ada hal yang mendesak bagi dia untuk membuka data tersebut. (ast/jpnn)

Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Panas! La Nyalla Sebut Big Data Luhut Bohong, Enggak Sampai

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data Menkomarves Luhut sebagai sebuah kebohongan. Apa dasarya?

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News