La Nyalla Berani Bilang Big Data Luhut Bohong, Ini Dasarnya

Jumat, 15 April 2022 – 16:03 WIB
La Nyalla Berani Bilang Big Data Luhut Bohong, Ini Dasarnya - JPNN.com Jogja
La Nyalla sebut big data Luhut Binsar Pandjaitan sebuah kebohongan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Wacana tentang penundaan Pemilu 2024 dan masa jabatan presiden 3 periode telah menyulut aksi unjuk rasa di Jakarta dan sejumlah daerah pada Senin (11/4) lalu.

Ribuan mahasiswa dan eleman masyarakat sipil mendatangi gedung DPR/MPR RI mendesak wacana tersebut tidak direalisasikan.

Salah satu yang menjadi pemicu dalam wacana penundaan Pemilu 2024 adalah pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tentang big data.

Luhut mengeklaim memiliki big data bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia ingin agar Pemilu 2024 ditunda.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti berani menyebut penyataan Luhut tentang big data sebagai sebuah kebohongan.

Konon big data tersebut menyebut rakyat tidak tertarik Pemilu 2024.

"Saya hanya menyampaikan itu (big data milik Luhut, red) bohong," kata La Nyalla di Jakarta, Kamis (14/4).

Mantan Ketua PSSI itu mengimbau rakyat tidak terpengaruh dengan klaim Luhut bahwa rakyat biasa saja menyikapi Pemilu 2024.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data Menkomarves Luhut sebagai sebuah kebohongan. Apa dasarya?
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia