DBD di Sleman Nyaris Menembus 2.000 Kasus, 2 Meninggal

Rabu, 11 Desember 2024 – 19:00 WIB
DBD di Sleman Nyaris Menembus 2.000 Kasus, 2 Meninggal - JPNN.com Jogja
Jumlah kasus DBD di Sleman. Foto: Antara

"Intensitas hujan yang makin sering sangat rawan menimbulkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD," kata dia.

Dia menjelaskan jentik nyamuk dapat berkembang di mana saja bahkan melalui genangan di dalam rumah, seperti tempat penampungan air dan kolam.

Masyarakat dapat melakukan gerakan 3M dan memantau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarana berkembang biak jentik nyamuk, seperti bak mandi, kulkas, tulang air, barang bekas di luar rumah, termasuk vas bunga dan benda-benda yang dapat menampung air.

Selain itu, masyarakat harus tetap menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat.

Ciri-ciri orang terkena DBD, antara lain demam tinggi selama dua sampai tujuh hari, nyeri sendi, otot, dan belakang bola mata, pendarahan, dan ruam pada kulit. (antara/jpnn)

Kasus DBD di Kabupaten Sleman nyaris menembus angka 2.000 dalam setahun terakhir. Dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News