Kabar Terkini Soal Kasus DBD di Kota Jogja

Selasa, 20 Februari 2024 – 19:45 WIB
Kabar Terkini Soal Kasus DBD di Kota Jogja - JPNN.com Jogja
Kasus DBD di Gunungkidul sedang melonjak. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Demam berdarah dangue (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang berisiko menyebabkan kematian karena penyebarannya dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menaruh perhatian pada lonjakan kasus DBD. Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan kasus DBD cenderung melandai seiring dengan meluasnya cakupan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia.

"Kasus demam berdarah sampai dengan Februari 2024 tercatat ada sembilan. Kematian tidak ada," kata Lana di Yogyakarta, Selasa (20/2).

Menurut dia, kasus DBD di Kota Yogyakarta trennya terus menurun. Sepanjang 2023, total ada 88 kasus DBD di Kota Yogyakarta, menurun drastis jika dibandingkan 2016 mencapai 1.705 kasus saat awal teknologi nyamuk ber-Wolbachia diterapkan.

"Tentunya hasil yang sudah bagus ini tetap menjadi kewaspadaan kami. Masyarakat tetap harus memperhatikan lingkungan," kata dia.

Lana mengakui keberadaan populasi nyamuk Aedes aegypti tidak bisa dimusnahkan di Kota Yogyakarta, tetapi karena sebagian besar nyamuk telah mengandung bakteri Wolbachia maka tidak akan bisa menyebabkan penyakit DBD.

Berdasarkan hasil pemantauan terbaru dari Tim Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM), dia menyebutkan cakupan populasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di masing-masing kecamatan di Kota Yogyakarta sudah mencapai di atas 90 persen.

Dengan tingginya cakupan populasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia serta rendahnya kasus DBD di Kota Yogyakarta, dia mengatakan upaya pemberantasan DBD sejak Januari hingga Februari 2024 belum membutuhkan "fogging" atau pengasapan.

Dinas Kesehatan Kota Jogja membawa kabar gembira soal tren kasus demam berdarah dangue. Trennya terus menurun.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia