Bulan Puasa, Tamu Hotel Justru Didominasi Keluarga Nonmuslim, PHRI Bersiap
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Menjelang bulan Ramadan, sejumlah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi penurunan jumlah kunjungan tamu hotel.
Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo telah melarang pejabat ASN untuk menggelar acara buka puasa bersama.
Hal itu pasti akan sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah pengunjung hotel di Yogyakarta.
Meskipun demikian, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY telah mengantisipasi hal tersebut.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan mereka justru akan membidik tamu hotel dari keluarga nonmuslim.
Alasannya karena kunjungan keluarga nonmuslim sepanjang bulan puasa biasanya cukup tinggi.
"Kami membidik calon wisatawan keluarga yang nonmuslim. Saat bulan puasa mereka justru berdatangan ke DIY karena suasana sepi dan hotel pasti memiliki harga yang relatif murah," kata Deddy saat dihubungi, Jumat (25/3).
Potensi kunjungan wisatawan nonmuslim sepanjang bulan puasa sudah terlihat dari tingkat reservasi hotel yang didominasi oleh tamu-tamu dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan kunjungan tamu hotel sepanjang bula Ramadan biasanya didominasi keluarga nonmuslim. Kok bisa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News