Kerja Keras Mita, Anak Buruh Tani yang Mengenyam Pendidikan hingga S2 di UNY
Mita kembali mencoba meyakinkan orang tuanya tersebut.
“Saya masih merasa ragu karena belum ada kepastian diterima atau tidaknya. Namun, saya mulai yakin saat ada tetangga kami yang diterima di UNY melalui Bidikmisi,” kata Turmudi.
Pikiran sang ayah berubah, Turmudi memberi lampu hijau Mita untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Perjuangan dan jalan Mita menembus perguruan tinggi ini terbilang terjal.
Warga Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen tersebut lulus SMA pada 2017. Ia baru mendaftar perguruan tinggi tahun berikutnya karena kendala ekonomi.
Pascakelulusannya itu, Mita mengisi waktu luangnya dengan membantu berjualan di kantin SMP Negeri 1 Ayah dari pukul 06.00 - 14.00 WIB.
Tidak itu saja, ia juga menyempatkan diri belajar soal-soal SBMPTN.
“Setiap membantu berjualan, saya membawa ransel besar berisi dua buku King SBMPTN,” kenangnya.
Mita Saputri, seorang anak buruh tani dan penjahit semula terkendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi semuanya terbayar berkat usaha dan doa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News