Kerja Keras Mita, Anak Buruh Tani yang Mengenyam Pendidikan hingga S2 di UNY
Ikhtiar Mita belajar SBMPTN diimbangi dengan berdoa, salat Tahajud dan salat Duha setiap ada waktu senggang di kantin.
Usaha keras dan doanya tersebut dijabah Tuhan dengan dinyatakan lolos SBMPTN di UNY prodi impiannya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Ia bahkan tak percaya namanya tercantum sebagai pelamar beasiswa Bidikmisi, terlebih ada pengurangan kuota Bidikmisi disebabkan bencana alam gempa di Palu.
Selama menyandang status sebagai mahasiswa UNY, Mita aktif mengikuti berbagai kegiatan mahasiswa hingga menjadi top 5 Duta Kampus UNY 2019.
Kemudian, ia juga aktif sebagai tentor privat untuk pembelajaran Calistung TK dan mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi SMP dan SMA.
“Hal itu saya lakukan setelah selesai kuliah dan pada hari libur untuk menambah uang saku sekaligus meningkatkan keterampilan mengajar saya,” paparnya.
Mita bercerita bahwa ia bahkan sempat bekerja di salah satu toko parfum untuk menambah uang sakunya.
Gadis kelahiran Kebumen 1999 itu lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,68 masa studi 3 tahun 4 bulan.
Mita Saputri, seorang anak buruh tani dan penjahit semula terkendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi semuanya terbayar berkat usaha dan doa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News