Jangan Gunakan Mimbar Khotbah Idulfitri untuk Kepentingan Politik
![Jangan Gunakan Mimbar Khotbah Idulfitri untuk Kepentingan Politik - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/05/01/khotbah-salat-idulfitri-foto-antara-ihvk6-azwe.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Mimbar khotbah saat perayaan salat Idulfitri sangat rentan untuk dimanfaatkan sekelompok orang demi kepentingan politik praktis.
Materi khotbah salat Idulfitri yang mengandung muatan politik berpotensi untuk memecah belah persatuan umat di tengah hari perayaan.
Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau agar penceramah tidak memasukkan unsur politik saat khotbah salat Idulfitri 1443 Hijriah.
"Terkait isi khotbah jangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis. Hindari hal-hal yang menyebabkan masyarakat tidak harmonis," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif, Minggu (1/5).
Menurut dia imbauan itu menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 08/2022 dan hasil rapat pimpinan yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2022.
Potensi pemanfaatan mimbar khotbah Idulfitri untuk kepentingan politik, menurut dia, perlu diantisipasi bersama menjelang momentum Pemilu 2024.
"Mari kita sikapi bersama agar suasana Idulfitri ini tidak diwarnai kepentingan-kepentingan sesaat dan kepentingan personal," ujar Masmin.
Masmin berharap para penceramah dapat memilih materi khotbah lain yang justru mampu memperkuat solidaritas karena masih banyak masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang terpuruk secara ekonomi.
Kantor Kemenag DIY melarang penceramah untuk memanfaatkan mimbar khotbah salat Idulfitri untuk kepentingan politik praktis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News