16 Kelurahan di Bantul Rawan Krisis Air Saat Musim Kemarau, Mohon Bantuannya
jogja.jpnn.com, BANTUL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan penyataan bahwa musim kemarau di seluruh wilayah DIY kemungkinan besar akan terjadi pada Juni 2022.
Puncak musim kemarau diprediksi akan berlangusng selama Juli hingga Agustus 2022.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri terhadap berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan selama musim kemarau.
Salah satu dampak yang selalu muncul adalah bencana kekeringan atau krisis air bersih.
Di Kabupaten Bantul, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) telah memetakan wilayah mana saja yang berpotensi mengalami krisis air bersih sepanjang musim kemarau.
Kepala PMD Bantul Sri Nuryanti mengatakan pada dasarnya seluruh wilayah Bantul akan mengalami masalah kekeringan saat musim kemarau.
Namun, setidaknya ada 16 kelurahan yang diprediksi paling terdampak karena dikhawatirkan mengalami krisis air bersih.
Dia mengatakan beberapa kelurahan di Bantul yang butuh sarana air bersih itu di antaranya adalah wilayah Desa Caturharjo Pandak, Desa Argosari Sedayu, Desa Munthuk Dlingo, dan Desa Srimulyo.
Musim kemarau akan segera tiba. Di Bantul, setidaknya ada 16 kelurahan yang paling terdampak sehingga membutuhkan bantuan segera. Kelurahan mana saja?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News