BPBD DIY Ungkap Dampak Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih hingga Karhutla

Kamis, 19 Oktober 2023 – 17:30 WIB
BPBD DIY Ungkap Dampak Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih hingga Karhutla  - JPNN.com Jogja
Kebakaran lahan di Canden, Jetis, Bantul akibat warga membakar sampah pada Senin (28/8). Foto: Humas Polres Bantul

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Empat kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini berstatus siaga darurat kekeringan.

Berdasarkan data BPBD DIY, sebanyak 56 kalurahan dari 15 kecamatan di Gunungkidul, 14 Kalurahan dari delapan kecamatan di Bantul, lima Kalurahan dari empat kecamatan di Sleman dan 17 Kalurahan dari tujuh kecamatan di Kulon Progo mengalami krisis air bersih.

Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah penanganan, diantaranya dengan mendistribusikan air bersih ke wilayah tersebut.

Per 17 Oktober 2023 ini distribusi air di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 19.190.000 liter, Bantul 3.475.000 liter, Kulon Progo 1.710.000 liter dan Sleman 1.011.000 liter.

“Kemudian penanganan yang lain yaitu pengelolaan embung. Embung yang menjadi kewenangan di DIY ini ada 25 embung,” kata Lilik, Kamis (19/10).

Selain itu, pihaknya juga meminjam beberapa tangki, melakukan edukasi dan penyuluhan pola tanam kepada masyarakat.

Selain krisis air bersih, musim kemarau juga berdampak pada kebakaran hutan dan lahan di DIY.

Lilik menyebut kasus kebakaran lahan dan hutan serta permukiman di DIY mencapai 557 kejadian hingga 16 Oktober 2023.

Krisis air bersih hingga kebakaran hampir terjadi di semua wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News