Ternyata, Ini Penyebab Siswa Tak Lolos PPDB Meski Sudah Jadi Warga Yogyakarta

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) siswa SMP tahun ajaran 2022/2023 di Kota Yogyakarta telah dimulai sejak 10 Juni dan akan berakhir pada 15 Juni mendatang.

Selama tiga hari proses PPDB, banyak keluhan dari orang tua siswa yang anak-anaknya tidak lolos jalur zonasi, padahal sudah berstatus sebagai warga Kota Jogja.

Terkait permasalahan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menjelaskan kenapa hal itu bisa terjadi.

“Banyak orang tua yang mempertanyakan mengapa mereka tidak bisa mendaftar melalui jalur zonasi wilayah yang dikhususkan untuk warga Kota Yogyakarta, padahal sudah memiliki Kartu Keluarga (KK) Yogyakarta,” kata Penilik Madya Disdikpora Kota Yogyakarta Rochmat, Senin (13/6).

Menurut Rochmat, kondisi tersebut mungkin terjadi karena KK yang dimiliki warga tersebut baru diterbitkan setelah 1 Juli 2021 sehingga mereka belum genap setahun menjadi warga Kota Jogja.

Salah satu syarat utama untuk bisa mendaftar PPDB jalur zonasi adalah minimal sudah satu tahun tercatat sebagai warga Kota Yogyakarta.

“Ada yang KK-nya baru diterbitkan pada Oktober 2021. Makanya, mereka tidak tercatat sebagai warga Kota Yogyakarta sehingga tidak bisa mendaftar PPDB melalui jalur zonasi,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, banyak warga yang merasa sudah tinggal di Kota Yogyakarta selama bertahun-tahun, tetapi ditolak saat akan mendaftar karena tidak memiliki KK Kota Yogyakarta.