Buntut Dugaan Pemaksaan Berjilbab, 4 Guru SMAN 1 Banguntapan Ini Harus Menghadap ke Ombudsman

Selasa, 02 Agustus 2022 – 19:01 WIB
Buntut Dugaan Pemaksaan Berjilbab, 4 Guru SMAN 1 Banguntapan Ini Harus Menghadap ke Ombudsman - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Empat guru SMAN 1 Banguntapan akan dipanggil Ombudsman terkait dugaan pemaksaan berjilbab terhadap salah seorang siswi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Budhi menyebut bahwa keempat guru itu akan dimintai keterangan terkait rangkaian awal kejadian sehingga muncul dugaan pemaksaan berjilbab.

Budhi menjelaskan kasus ini bermula dari seorang siswi baru kelas X SMAN 1 Banguntapan yang menangis histeris di kamar mandi sekolah selama satu jam pada Selasa (19/7).

Tim Ombudsman DIY yang saat itu tengah memantau penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah setempat menerima informasi tersebut.

Kemudian, ORI DIY-Jateng langsung meminta penjelasan kepada kepala sekolah.

"Kepala sekolah mengundang guru BK-nya, kemudian terkonfirmasi betul ada siswa yang menangis di toilet sekolah selama satu jam, tetapi kondisinya sudah dalam proses menenangkan diri di UKS," kata dia.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak sekolah, kata Budhi, siswi yang bersangkutan sedang ada masalah keluarga.

Keesokan harinya, Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) bersama orang tua siswi itu melaporkan bahwa anak mereka dipaksa mengenakan jilbab saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Siswi itu juga dilaporkan sempat mengurung diri di kamar kediamannya dan enggan berbicara dengan orang tuanya

Ombudsman DIY-Jateng akan memanggil empat guru SMAN 1 Banguntapan, Bantul untuk mendapat informasi terkait dugaan pemaksaan berjilbab terhadap salah satu siswi.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News