UNESCO Sudah Memantau Sumbu Filosofis Jogja sebagai Warisan Dunia, Bagaimana Selanjutnya?
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia atau UNESCO melakukan pengecekan terhadap sumbu filosofis yang diusulkan sebagai warisan dunia pada Kamis (25/8).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan setelah kunjungan akan dilanjutkan evaluasi oleh tim UNESCO.
Kemudian, pengusulan tersebut akan dilanjutkan sidang anggota di hadapan 22 negara.
"Nanti itu dibikin evaluasi baru naik ke sidang para anggota UNESCO di bidang filosofis. Itu di hadapan 22 negara anggota. Kemudian yang memutuskan 22 negara itu,” jelas Sri Sultan.
Proses pengajuan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia UNESCO sudah dimulai sejak 2014 dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks.
Bagi Yogyakarta, Sumbu Filosofis ini begitu penting untuk ditetapkan sebagai warisan budaya karena salah satu warisan leluhur dan pahlawan bangsa, Pangeran Mangkubumi.
Baca Juga:
Upaya yang akan ditempuh agar Sumbu Filosofis tetap terjaga adalah dengan mengatur secara ketat pembangunan dan perubahan di kawasan tersebut.
“Penetapan itu nanti kalau ada pembangunan dan sebagainya harus sesuai keputusan UNESCO, tidak sembarang asal mengijinkan. Nanti unsurnya Pemda, Kota, asosiasi-asosiasi perwakilan penduduk yang ada wilayah itu,” kata Ngarsa Dalem.
UNESCO sudah melakukan pengecekan terhadap Sumbu Filosofi yang diusulkan sebagai warisan dunia pada Kamis (25/8). Begini proses selanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News