Harga Telur Ayam di Yogyakarta Melonjak, Ini Sebabnya
![Harga Telur Ayam di Yogyakarta Melonjak, Ini Sebabnya - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/10/09/IMG_20201008_205817.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Harga telur ayam dan beberapa komoditas lainnya di Kota Yogyakarta melonjak cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan pantauan dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, telur ayam di pasar tradisional rata-rata dijual dengan harga Rp 29.000 per kilogram.
Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti mengatakan kenaikan harga telur ayam disebabkan tingginya permintaan masyarakat.
"Kenaikan harga telur ayam murni disebabkan kenaikan permintaan. Kebetulan, bersamaan dengan pencairan dana bantuan sosial dari pemerintah sehingga ada kenaikan permintaan," kata dia, Selasa (6/12).
Selain itu, tingginya permintaan untuk komoditas telur ayam juga disebabkan banyaknya pelaku usaha kuliner yang mulai memproduksi berbagai kue atau makanan untuk persiapan perayaan Natal.
"Permintaan naik sedangkan produksi telur ayam tetap sehingga harga ikut terkerek," katanya.
Selain telur ayam, komoditas lain yang juga mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun adalah berbagai jenis cabai dengan kenaikan harga yang beragam antara delapan persen hingga 33 persen.
Cabai rawit merah dijual dengan harga Rp 40.000 per kg atau naik sekitar 14 persen, cabai merah kerinting dijual Rp 27.000 per kg atau naik delapan persen, dan cabai rawit hijau dijual Rp 40.000 per kg atau naik 33 persen.
Harga telur ayam di Kota Yogyakarta melonjak dalam sepekan terakhir. Ternyata, ini penyebabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News