Demi Memperlancar Program Nol Sampah Anorganik, Pemkot Yogyakarta Akan Bentuk Satgas

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gerakan nol sampah anorganik di Kota Yogyakarta akan resmi berlaku pada Januari 2023. Masyarakat dipaksa untuk tidak lagi membuang sampah anorganik agar bisa memperpanjang usia TPA Piyungan.

Demi memperlancar program tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta akan membentuk satuan tugas (satgas) di tiap wilayah.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan gerakan nol sampah anorganik membutuhkan kesadaran bersama dari seluruh masyarakat. Selain itu, harus ada upaya pengawasan dalam pelaksanaannya.

Nantinya, setiap wilayah akan diminta membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa elemen seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, Babinsa, hingga Babinkamtibmas.

Keberadaan satgas itu untuk memantau kesadaran masyarakat menerapkan gerakan nol sampah anorganik. Satgas juga akan dibentuk di beberapa tempat usaha, termasuk di pasar tradisional yang selama ini menjadi menyumbang sampah dengan jumlah cukup besar.

Satgas tersebut juga menjadi langkah antisipasi agar tidak muncul tempat pembuangan sampah liar di lingkungan atau warga yang membuang sampah sembarangan di lokasi lain.

"Gerakan nol sampah anorganik ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Harus dijalankan karena memang kondisinya darurat pengelolaan sampah," kata Aman.

Selain membentuk satgas di wilayah, setiap depo dan tempat pembuangan sampah di Kota Yogyakarta juga akan dijaga selama 24 jam untuk memastikan tidak ada sampah anorganik yang dibuang warga.