Pakar UGM: Ada yang Perlu Disuarakan Indonesia saat KTT ASEAN
Oleh karena itu, Riza menuturkan cita-cita untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia hanya bisa terwujud manakala terjalin kerja sama atau integrasi perdagangan antarnegara anggota yang saling menguntungkan.
Apabila komitmen itu terwujud, kata dia, integrasi perdagangan jangan hanya berhenti di level pemerintah, tetapi harus dilanjutkan di level industri, bisnis, bahkan di level komunitas antarnegara ASEAN.
"Saya kira perlu mengulang kesuksesan dahulu pada 70-an ketika ASEAN berhasil mendesain kerangka kerja sama bidang otomotif yang waktu itu mitra utamanya adalah Jepang," kata dia.
Menurut dia, perlu disepakati peta jalan integrasi perdagangan yang jelas dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki masing-masing negara ASEAN secara merata.
Ia mencontohkan untuk produksi kendaraan listrik, masing-masing negara anggota bisa bekerja sama dan saling melengkapi dengan membuat setiap komponen yang dibutuhkan.
"Kalau produksi kendaraan listrik, Indonesia misalnya bisa produksi baterai, Malaysia komponen elektrik-nya, kemudian Thailand apanya, itu harus ada kesepahaman di antaranegara ASEAN sebelum kemudian negosiasi dengan negara-negara mitra seperti Jepang, Amerika, atau Uni Eropa," kata dia. (antara/jpnn)
Indonesia menjadi tuan rumah KTT ke-42 ASEAN. Pakar ekononomi dunia dari UGM menilai ada hal penting yang harus disampaikan oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News