17 Kelurahan di Bantul Kekeringan, 905 Ribu Liter Air Disalurkan
jogja.jpnn.com, BANTUL - Kekeringan karena musim kemarau berdampak pada 17 kelurahan di tujuh kecamatan Kabupaten Bantu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat ada 1.913 keluarga di 16 dusun yang terdampak krisis air bersih karena musim kemarau.
Oleh karena itu, BPBD, Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia sudah menyalurkan 905 ribu liter air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan total ada 181 tangki berisi sekitar 905 ribu liter air yang disalurkan.
Dia menyebut bahwa fenomena El Nino membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dari biasanya.
Pemerintah Kabupaten Bantul menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dari 6 Juli sampai 3 September 2023 dalam upaya mengatasi dampak musim kemarau yang lebih kering.
"Tahun sebelumnya secara iklim juga dipengaruhi La Nina atau kemarau basah. Untuk kali ini dipengaruhi El Nino. Tahun lalu kami tidak ada droping air bersih," kata Aka Luk Luk Firmansyah.
Dia memperinci bahwa ada 25 tangki berisi 125 ribu liter air disalurkan ke Kecamatan Kasihan, dua tangki berisi 10 ribu liter air disalurkan ke Kecamatan Pajangan, dan empat tangki berisi 20 ribu liter air disalurkan ke Kecamatan Pleret.
Musim kemarau tahun ini berdampak krisis air di beberapa wilayah Kabupaten Bantul, DIY. Total ada 905 ribu liter air sudah disalurkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News