PKL Malioboro Mengeluh Karena Tak Diajak Berembuk

Kamis, 16 Desember 2021 – 21:30 WIB
PKL Malioboro Mengeluh Karena Tak Diajak Berembuk - JPNN.com Jogja
Lokasi baru yang diperuntukkan bagi pedagang kaki lima Malioboro. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com.

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro keberatan dengan rencana relokasi yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Sampai saat ini, para PKL yang tergabung dalam Paguyuban Angkringan Malioboro tetap kekeh rencana menolak relokasi tersebut.

Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro Yati Dimanto mengaku syok ketika tahu akan direlokasi tahun depan.

Relokasi bukan kali pertama dialami Yati yang merupakan salah satu PKL di Malioboro itu.

Pada 2004, lapaknya yang berada di ruas barat Malioboro juga direlokasi ke tempat yang sekarang.

"Dulu enak, sebelum relokasi kami diajak berembuk dari awal sama Pemkot (Yogyakarta),” ungkapnya, Rabu (15/12).

Bagi Yati, Malioboro adalah bagian dari hidupnya. Di Malioboro ini, Yati menghabiskan masa kecilnya.

Kini, sudah 21 tahun dia menghabiskan waktu berjualan makanan di Malioboro.

PKL di Kawasan Malioboro mengeluhkan wacana relokasi karena tidak diajak berembuk sejak awal oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News