Ini Dalil yang Dipakai 4 Mahasiswa UIN untuk Memenangkan JR Presidential Threshold
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Empat mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil memenangkan judicial review (JR) terhadap ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold di Mahkamah Konstitusi (MK).
MK mengabulkan permohonan perkara Nomor 62/PUU-XXII/2024 yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoirul Fatna.
JR tersebut terkait dengan ambang batas bagi partai politik untuk mengusung pasangan calon presiden sebagaimana tertuang dalam Pasal 222 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona yang menjadi salah satu ahli dalam JR tersebut mengungkapkan dalil yang diajukan oleh keempat mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
"Permohonan muncul dari mereka sendiri. Di dalam perjalanannya, mereka minta saya jadi ahli. Saya lihat juga permohonannya dan keterangan ahli saya memperkuat dalil-dalil yang sudah disusun oleh empat mahasiswa itu," ujar Yance.
Menurut Yance, dalil utama yang diajukan empat mahasiswa tersebut adalah bahwa aturan ambang batas pencalonan presiden selama ini telah menciptakan ketidakadilan yang tidak dapat ditoleransi.
Aturan itu dinilai bertentangan dengan moralitas dan rasionalitas yang adil, serta hanya menguntungkan partai-partai besar.
"Dalil mereka yang paling kuat adalah meminta MK meninjau ulang bahwa presidential threshold sebagai open legal policy ternyata telah menimbulkan ketidakadilan yang intolerable, bertentangan dengan moralitas dan rasionalitas yang adil," jelas Yance.
Empat mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil memenangkan gugatan ambang batas presiden. Begini dalilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News