Pendorong Gerobak PKL Malioboro Tuntut Janji Pemkot Yogyakarta

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Para pendorong gerobak pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang sudah tidak lagi bisa bekerja mendatangi kantor Wali Kota Yogyakarta untuk menanyakan kelanjutan nasib mereka.

Sejak PKL Malioboro direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan 2, para pendorong gerobak tidak lagi mendapat pekerjaan.

Sebagian dari mereka bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuat Sunariono mengatakan mereka telah mendapat informasi bahwa Pemkot Yogyakarta berencana untuk mempekerjakan para pendorong gerobak sebagai tenaga kebersihan.

"Makanya, kami datang ke Balai Kota Yogyakarta untuk menanyakan kejelasan dan kepastiannya," kata Kuat, Senin (28/3).

Dia mengaku cukup senang dengan rencana tersebut karena dengan begitu para pendorong gerobak bisa memiliki pekerjaan dengan penghasilan rutin.

Menurut Kuat, berdasarkan informasi yang dia dengar, beberapa di antara mereka akan dipekerjakan sebagai tenaga kebersihan di Stasiun Tugu Yogyakarta sampai Titik Nol Kilometer.

"Bekerja dalam sistem sif," katanya.