Minyak Goreng Curah Macet, Penjual Gorengan Teriak, Usaha Sering Buka Tutup
“Di Semarang pun, pasokan yang diterima juga berkurang. Akibatnya induk distributor lebih memprioritaskan memenuhi kebutuhan di regional Jawa Tengah, baru DIY,” kata Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti.
Disparitas harga antara minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan yang cukup tinggi ditengarai juga menjadi penyebab banyak konsumen yang beralih ke minyak goreng curah.
Untuk minyak goreng kemasan, Store Manager Superindo Dongkelan Yoga Nugraha menyebut tidak lagi mengalami kendala pasokan.
“Setiap kali kami order ke distributor pasti langsung dipenuhi sesuai dengan permintaan. Jadi, tidak ada lagi kekosongan stok dan tidak ada lagi aturan pembatasan pembelian. Pembelian dari konsumen pun sudah kembali normal,” katanya. (mar3/jpnn)
Stok minyak goreng curah di Kota Yogyakarta masih minim. Akibatnya, para pengusaha gorengan kesulitan menjalankan bisnis mereka. Kadang buka, kadang tutup.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News