Minyak Goreng Curah Macet, Penjual Gorengan Teriak, Usaha Sering Buka Tutup
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pasokan minyak goreng curah di Kota Yogyakarta masih tersendat karena stok yang minim sehingga tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
Langkanya minyak goreng curah berpengaruh pada usaha gorengan yang dijalankan oleh Ngatilah di sekitar Pasar Karangkajen.
Setiap harinya, Ngatilah membutuhkan lima liter minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan memproduksi gorengan.
Namun, akhir-akhir ini dia mengaku kesulitan mendapatkan mintak goreng curah di distributor.
Ngatilah bercerita, terkadang dia harus mengantre setengah jam demi mendapatkan jatah minyak goreng curah.
“Harga gorengan pun sudah kami naikkan. Jika sebelumnya Rp 2.000 untuk tiga gorengan, sekarang Rp 2.500. Untungnya juga sudah mepet sekali,” katanya.
Ngatilah mengaku tidak bisa beralih ke minyak goreng kemasan karena tidak bisa meraup laba.
Jika tidak mendapat minyak goreng curah, Ngatilah bahkan terpaksa menutup usahanya sementara.
Stok minyak goreng curah di Kota Yogyakarta masih minim. Akibatnya, para pengusaha gorengan kesulitan menjalankan bisnis mereka. Kadang buka, kadang tutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News