Gayung Belum Bersambut, Parkir Nontunai Masih Sepi Peminat
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengujicobakan sistem pembayaran parkir nontunai menggunakan QRIS sejak Maret 2022.
Uji coba pembayaran parkir secara nontunai dilakukan di dua lokasi, yaitu parkir tepi jalan umum di Jalan Prof. Yohannes dan di Tempat Khusus Parkir Limaran.
Dua lokasi itu dipilih karena sebagian besar yang memarkir kendaraan di sana adalah pelajar, mahasiswa dan pedagang.
Namun, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menungkapkan bahwa sampai saat ini belum banyak pengguna tempat parkir yang membayar secara nontunai.
Baca Juga:
Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Imanudin Aziz mengatakan sebagian besar pengguna jasa parkir lebih memilih membayar secara tunai daripada memakai QRIS.
"Pembayaran nontunai menggunakan QRIS adalah alternatif pembayaran saja. Ketika pengguna jasa mungkin tidak memiliki uang pecahan kecil, cukup memindai QRIS untuk melakukan pembayaran," katanya.
Pada awalnya, Dishub Kota Yogyakarta berpikir para pelajar dan mahasiswa akan lebih akrab dengan metode pembayaran parkir nontunai.
Baca Juga:
"Mahasiswa atau pelajar ini tentu lebih familiar dengan penggunaan QRIS untuk pembayaran nontunai, tetapi memang belum banyak yang memanfaatkannya," ujar dia.
Hal serupa terjadi di TKP Limaran yang sebagian besar pengguna jasa parkir adalah pedagang atau pelaku usaha di seputar kawasan tersebut.
Sistem pembayaran parkir nontunia di Jogaj ternyata belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kenapa bisa begitu?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News