Penggunaan Metode Biopori untuk Mengurangi Sampah Organik di Yogyakarta

Senin, 26 September 2022 – 13:34 WIB
Penggunaan Metode Biopori untuk Mengurangi Sampah Organik di Yogyakarta - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Tumpukan sampah di Yogyakarta. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengurangi produksi sampah organik di tingkat rumah tangga adalah penggunaan metode biopori.

Pemerintah Kota Yogyakarta ingin mengembangkan metode biopori agar sampah organik yang dibuang ke TPA Piyungan sedikit berkurang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan mereka akan memanfaatkan anggaran perubahan 2022 untuk membuat program pengolahan sampah dengan metode biopori.

Menurutnya, pengurangan sampah organik melalui proses biopori akan dilakukan dalam rumah tangga, dimulai dari pelanggan bank sampah.

Biopori akan diletakkan di dekat dapur sehingga sampah organik dari dapur langsung masuk ke lubang biopori dan diolah menjadi kompos.

“Oleh karena itu tidak lagi dibuang ke TPA Piyungan,” ujarnya.

Berdasarkan data, Kota Yogyakarta menghasilkan 360 ton sampah setiap hari. Sekitar 60 persen di antaranya adalah sampah organik yang selalu dibuang ke TPA Piyungan.

Selain menggunakan metode biopori, upaya pengelolaan pengurangan sampah organik dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti komposter, losida (lodong sisa dapur), dan menggunakan maggot.

Pemkot Yogyakarta sedang berencana menggalakkan program pengolahan sampah dengan metode biopori. Begini caranya.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News