2 Hal Ini jadi Andalan Pemkab Sleman untuk Mengatasi Alih Fungsi Lahan Pertanian
Dalam spirit merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) tentunya para pengelola perguruan tinggi perlu menjalin kemitraan dengan banyak pihak. Para mahasiswa sangat perlu diberi pengalaman riil dalam kehidupan nyata.
Di sinilah Pemkab Sleman membuka kesempatan yang luas untuk bermitra. Mahasiswa, khususnya dari fakultas pertanian dan fakultas teknolgi pertanian, tidak perlu pergi jauh untuk mempelajari bidang pertanian dalam arti luas.
Kustini berjanji bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) muda bidang pertanian yang modern atau petani milenial.
Petani milenial memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan, pendampingan dan akses bantuan pertanian dari pemerintah.
Adanya petani milenial di Kabupaten Sleman ini memberi peran penting bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman.
Dengan kerja keras dari seluruh anggota Gapoktan dan Kelompok Tani, maka kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman yang berpenduduk 1,2 juta jiwa dapat terpenuhi. Bahkan, mengalami surplus sekitar 70 ribu hingga 80 ribu ton tiap tahun. (antara/jpnn)
Lahan pertanian di Kabupaten Sleman terancam dengan adanya pembangunan yang masif. Pemkab Sleman mengatasinya dengan mengandalkan dua hal ini.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News