Cerita Mahfud MD Soal Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pondok pesantren Al Zaytun dan pendirinya Panji Gumilang sedang jadi sorotan publik karena berbagai kontroversi yang ditimbulkannya.
Sejumlah pihak pun mendesak pemerintah untuk menutup Ponpes Al Zaytun dan menjerat Panji Gumilang secara pidana karena dianggap telah melakukan penodaan agama.
Polemik itu direspons oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Dalam kunjungan kerjanya ke DPRD DIY, Mahfud MD bercerita bagaimana Panji Gumilang bisa membangun Ponpes Al Zaytun hingga semegah saat ini.
Menurut Mahfud, fasilitas dan kemegahan yang ada di Ponpes Al Zaytun saat ini tidak terlepas dari peran Pemerintah Orde Baru dan operasi intelijen untuk menggembosi Negara Islam Indonesia (NII).
"Panji Gumilang ini merasa sangat nyaman kemudian melakukan dugaan tindak pidana dan penodaan terhadap agama menurut ukuran orang umum," kata Mahfud pada Sabtu (15/7).
Mahfud menjelaskan bahwa Al Zaytun memiliki akar dari NII Komandemen Wilayah (KW) IX yang bertujuan untuk memecah NII besutan Kartosoewirjo.
Setelah NII berhasil dipecah, kemudian Panji Gumilang yang merupakan bagian dari organisasi itu memisahkan diri dan mendirikan Pondok Pesantren Al Zaytun pada 1996. Sejak saat itu, lanjut Mahfud, pemerintah Orde Baru memberikan dukungan kepada ponpes tersebut.
Menkopolhukam Mahfud MD berkomentar soal Panji Gumilang dan keberadaan Ponpes Al Zaytun yang megah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News