PP Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Mendukung Warga Wadas
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang menolak penambangan batu andesit untuk pembangunan bendungan Bener.
Perwakilan warga Wadas, LBH Yogyakarta, akademisi dan jaringan masyarakat sipil berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Kamis siang (31/8).
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menegaskan akan terus mendampingi warga Desa Wadas yang terus mengalami intimidasi karena menolak tambang batu andesit di desa mereka.
Menurut Busyro, sudah bertahun-tahun warga Wadas menderita karena memperjuangkan hak mereka mempertahankan tanah agar tidak ditambang oleh pemerintah untuk membangun bendungan Bener.
"Bertahun-tahun warga Wadas mengalami kekerasan politik karena kehendak untuk melanjutkan proyek strategis nasional (PSN) yang mengabaikan prinsip penghormatan dan hak asasi manusia," kata Busyro.
Busyro mengatakan pemerintah telah menunjukkan radikalisme politik dengan memaksa warga Wadas menjual tanah mereka untuk memenuhi bahan baku pembuatan bendungan Bener.
"Kami bersama jaringan masyarakat sipil akan terus bersama warga Wadas yang kehidupannya terancam PSN," ujarnya.
Salah seorang warga Wadas, Talabudin mengatakan mereka saat ini dalam posisi tertekan karena pemerintah memaksa mereka untuk menandatangani kesepakatan ganti rugi.
"Hari ini ada undangan dari BPN (badan pertanahan nasional) yang mengharuskan warga Wadas hadir untuk menandatangani uang ganti rugi," kata dia.
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan mereka akan terus mendukung perjuangan Warga Wadas yang menolak penambangan batu andesit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News