Puasa Boleh Beda, Soal Tarawih Seirama, Sama-Sama...

Jumat, 01 April 2022 – 23:33 WIB
Puasa Boleh Beda, Soal Tarawih Seirama, Sama-Sama... - JPNN.com Jogja
Ilustrasi salat berjemaah di masjid. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebagian besar umat Muslim di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah menjalankan ibadah salat sunah Tarawih karena akan memulai puasa Ramadan pada Sabtu (2/4).

Sebagian lainnya, mengikuti fatwa Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama (NU), akan memulai salat Tarawih besok malam karena puasa dimulai pada Minggu (3/4).

Terlepas dari perbedaan waktu dimulainya puasa Ramadan, baik Muhammadiyah maupun NU sama-sama sepakat bahwa salat berjemaah di masjid dan musala harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY mengimbau umat Muslim agar tidak mengendurkan prokes sepanjang ibadah salat berjemaah di masjid, termasuk salat sunah Tarawih.

Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif menegaskan bahwa DIY masih menerapkan PPKM level 3 sehingga perkumpulan masyarakat di tempat ibadah harus tetap mengikuti ketentuan tersebut.

"Tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan sehingga pandemi ini bisa segera melandai," kata Masmin, Jumat (1/3).

Imbauan itu berdasar pada Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2022 dan telah disosialisasikan kepada seluruh takmir masjid maupun musala di DIY.

"Mohon pengertiannya, mohon kesadarannya karena suasana di Yogyakarta masih level 3. Jadi, kita masih harus berhati-hati," ujar dia.

Tahun ini, NU dan Muhammadiyah berbeda dalam penentuan waktu puasa Ramadan. Namun, untuk salat Tarawih mereka sepakat, prokes jangan kendur.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia