Begini Kronologi Dugaan Pemaksaan Berjilbab di SMA Negeri 1 Banguntapan

Selasa, 02 Agustus 2022 – 18:05 WIB
Begini Kronologi Dugaan Pemaksaan Berjilbab di SMA Negeri 1 Banguntapan - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Kronologi pemaksaan berjilbab di SMA Negeri Banguntapan, Bantul. Foto: dok.JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Masyarakat Jogja akhir-akhir ini digegerkan dengan adanya informasi dugaan pemaksaan berjilbab kepada salah satu siswi di SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pemaksaan itu diduga dilakukan oleh salah seorang guru bimbingan konseling atau BK.

Akibatnya, siswi itu disebut mengalami depresi.

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga yang menerima mengetahui adanya kasus itu.

Kepala ORI Perwakilan DIY-Jateng Budhi Masturi menjelaskan kasus ini bermula dari seorang siswi baru kelas X SMAN 1 Banguntapan yang menangis histeris di kamar mandi sekolah selama satu jam pada Selasa (19/7).

Tim Ombudsman DIY yang saat itu tengah memantau penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah setempat, menerima informasi tersebut.

Kemudia, ORI DIY-Jateng langsung meminta penjelasan kepada kepala sekolah.

"Kepala sekolah mengundang guru BK-nya, kemudian terkonfirmasi betul ada siswa yang menangis di toilet sekolah selama satu jam, tetapi kondisinya sudah dalam proses menenangkan diri di UKS," kata dia.

Ombudsman DIY-Jateng menjelaskan kronologi kasus dugaan pemaksaan berjilbab kepada salah satu siswi di SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News