Pendorong Gerobak PKL Malioboro Mengadu ke Pemkot Yogyakarta: Kadang Hanya dapat Rp 20 Ribu

Senin, 07 Februari 2022 – 20:40 WIB
Pendorong Gerobak PKL Malioboro Mengadu ke Pemkot Yogyakarta: Kadang Hanya dapat Rp 20 Ribu - JPNN.com Jogja
Setelah PKL, kini para pendorong gerobak yang mengadukan nasib ke Pemkot Yogyakarta (Foto: M. Syukron Fitriansyah/JPNN)

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Nasib para pendorong gerobak pedagang kali lima (PKL) di kawasan Malioboro kini tidak menentu setelah pemerintah Kota Yogyakarta merelokasi pedagang ke Teras Malioboro 1 dan 2.

Mereka ingi dicarikan solusi agar bisa tetap bekerja setelah PKL tidak lagi membutuhkan jasa pendorong gerobak.

"Kami datang untuk menyampaikan harapan agar pemerintah daerah bisa mencarikan solusi sehingga kami tidak kehilangan penghasilan. Selama belasan bahkan puluhan tahun, kami benar-benar mengandalkan pendapatan dari mendorong gerobak PKL Malioboro," kata Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuwat Suparjono di Yogyakarta, Senin (7/2).

Penataan PKL Malioboro yang dilakukan dalam waktu cepat membuat 54 anggota paguyuban tersebut tidak sempat mencari pekerjaan lain di luar pekerjaan mendorong gerobak.

Para pendorong gerobak PKL Malioboro mengadu ke Pemkot Yogyakarta karena mereka kini kehilangan pekerjaan rutin. Terkadang, mereka hanya dapat Rp 20 ribu.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News